Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-16 14:22:41【Kabar Kuliner】528 orang sudah membaca
PerkenalanPejabat Sementara Kasi Dokkes AIPDA Yundha Wijaya (kanan) melakukan uji sampel MBG untuk memastikan

Batulicin, Kalsel (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) memperketat pengawasan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan uji sampel makanan sebelum paket didistribusikan ke penerima manfaat.
Pejabat Sementara Kasi Dokkes Polres Tanah Bumbu Aipda Yundha Wijaya di Batulicin, Selasa, mengangakan ada dua tahap uji sampel makanan untuk memastikan bahwa makanan tersebut benar benar aman sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
"Tahap pertama yang dilakukan pengecekan organoleptik terdiri atas pemeriksaan bau, rasa dan tekstur makanan dicek langsung oleh petugas ahli dari Dokkes," kata Yundha.
Selanjutnya, tahap kedua, petugas Dokkes mengambil 10-20 gram sampel makanan dicampur air dan dihancurkan, kemudian dimasukkan ke tabung reaksi untuk deteksi zat berbahaya seperti arsen, sianida, nitrit formalin.
Hasilnya, jika sampel yang diuji menunjukkan reaksi warna yang melebihi ambang batas bahaya, makanan tersebut ngak didistribusikan.
"Sejak dioperasikan pada 8 September 2025, SPPG Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu terus menerapkan sistem food safetyuntuk menjamin kualitas dan higienitas makanan," kata Yundha.
Yudha melanjutkan sebelum makanan bergizi gratis sampai di tangan penerima manfaat, tim SPPG telah menjalankan serangkaian tahapan ketat yang dilakukan oleh sebanyak 42 orang yang bertugas di delapan divisi SPPG Kemala Bhayangkari.
Baca juga: KLH kembangkan percontohan pengelolaan sampah di Tanah Bumbu
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
Delapan divisi tersebut terdiri atas tim persiapan sebanyak tujuh orang, tim masak sebanyak delapan orang, tim pemeriksaan sebanyak sembilan orang, tim mencuci alat makanan delapan orang, tim pengantar atau distribusi empat orang dan dua orang office boy dan keamanan.
"SPPG juga diwajibkan memiliki tiga sertifikat, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), sertifikat halal dan seluruh proses sertifikasi saat ini dalam proses," ujarnya.
Suka(2)
Artikel Terkait
- Benarkah kecoak bisa cemari udara rumah?
- Benarkah naiknya suhu panas dorong orang konsumsi gula tambahan?
- Festival Lima Danau momentum perkenalkan wisata Kabupaten Solok
- Puluhan siswa SMP di Tulungagung Jatim keracunan MBG
- KemenPPPA tekankan pentingnya sosialisasikan manfaat MBG ke masyarakat
- Larangan perdagangan daging anjing, Legislator: Gubernur tepati janji
- Ahli gizi imbau kantin sekolah siapkan makanan saling melengkapi MBG
- Dietisien ngak sarankan diet dengan hanya konsumsi buah
- APMAKI minta polisi usut tuntas kasus nampan MBG pakai label palsu
- PTSI fasilitasi sertifikasi halal gratis bagi pelaku usaha kecil
Resep Populer
Rekomendasi

Ahli Ekologi Hewan: NTB jadi daerah penting bagi migrasi burung dunia

Festival Lima Danau momentum perkenalkan wisata Kabupaten Solok

Bangka Tengah bagikan menu MBG bagi 2.717 pelajar

SPPG Tulungagung dihentikan sementara usai insiden keracunan massal

Pemkot Pekalongan ingatkan SPPG penuhi standar bangunan dapur MBG

PTSI fasilitasi sertifikasi halal gratis bagi pelaku usaha kecil

1.938 pelajar di pulau penyangga Batam mulai dapat MBG

Program Makan Bergizi Gratis sasar 146 siswa SLB di Subang